A. SISTEM PENJUALAN BARANG
Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang
sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting
peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan
yang diinginkan oleh perusahaan.
Teknologi
internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan
efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan
saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada
perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli
dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya,
memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat
menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat
transaksi sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan
cepat. Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon
pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu. Itu berarti
transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial dari
seluruh dunia.
Selain itu
perkembangan perusahaan terasa dinilai agak lambat. Oleh karena itu dirancang
suatu sistem penjualan secara online dengan menggunakan media web atau internet
dengan tujuan untuk meminimalkan waktu proses penjualan dengan tujuan dapat
meningkatkan volume penjualan sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat.
B. Definisi sistem penjualan
Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001). Sistem juga adalah
kumpulan dari komponen-komponen peralatan model requirements, function dan
interface (Mathiassen, Lars, 2000). Sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah
sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna
memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod, 1998).
Sistem Informasi
Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure
yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi
penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai
dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan / Piutang Dagang.
Sistem Penjualan
adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu organisasi, prosedur,
data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan system penjualan, sehingga
menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Sistem Penjualan
Barang diartikan sebagai suatu sistem penjualan, melalui prosedur-prosedur yang
meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan
barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai
dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku
(Niswonger, 1999).
Salah satu
contohnya Sistem Penjualan Barang berbasis Web, adalah : E-Commerce adalah
konsep baru yang menggambarkan proses pembelian dan penjualan atau pertukaran
produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer termasuk internet
(Turban, Efraim,2000). E-Commerce dapat diartikan secara dekat. Itu dapat
dikatakan mencakup hanya transaksi bisnis yang disetujui dengan pelanggan dan
pemasok dan sering digambarkan sebagai bagian dari internet, mengingat tidak
ada alternative lain untuk komunikasi. Ada tiga pilar elektronik yang menyokong
proses-proses pasar terbuka yaitu: informasi elektronik, hubungan elektronik, dan
transaksi elektronik (McLeod, Raymond,1998).
C. Diagram konteks
Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu
sistem informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem informasi
penjualan barang.
Di dalam diagram
konteks sistem informasi penjualan ini terdapat tiga entitas, yaitu supplier,
customer dan pemilik. Supplier memberikan data barang ke dalam sistem, yang
berisi nama barang, harga jual barang dan jumlah barang yang dimasukkan, yang
selanjutnya akan diproses di dalam sistem informasi penjualan. Kemudian sistem
informasi penjualan akan menghasilkan keluaran yang berupa bukti transaksi
yaitu nota hasil transaksi penjualan yang akan diberikan kepada customer,
laporan penjualan barang supplier yang akan diberikan kepada supplier, dan
laporan keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik.
D. Diagram
alir data sistem informasi penjualan barang.
1. Pada level 0
Pada Data Flow Diagram level 0 ini terdapat 4 proses, antara lain :
a)
Proses 1.0 yaitu proses pengecekan barang, harga dan jumlah.
Daftar barang, harga dan jumlah yang diberikan oleh supplier di cek terlebih
dahulu, untuk disesuaikan dengan jumlah barang yang ada, kemudian di simpan di
dalam suatu file yaitu file barang.
b)
Proses 2.0 yaitu proses pencatatan barang, harga dan jumlah.
Di dalam proses ini dilakukan kegiatan pencatatan nama barang, harga jual
barang, dan jumlah barang yang tersedia. Setelah dicatat, data disimpan dalam
file barang.
c)
Proses 3.0 yaitu proses transaksi penjualan barang. Di dalam
proses ini data penjualan barang yang berupa nama barang yang terjual, jumlah
barang dan total penjualan barang akan diolah sehingga menghasilkan bukti
transaksi yang akan diberikan kepada customer. Kemudian data dari seluruh
transaksi penjualan akan diberikan ke proses 4.0 untuk dibuat laporannya.
d)
Proses 4.0 yaitu proses pembuatan laporan. Seluruh data
transaksi penjualan dan data barang, harga dan jumlah kemudian diolah untuk
dibuat laporannya. Laporan yang dihasilkan berupa laporan penjualan barang
supplier yang akan diberikan kepada supplier dan laporan keseluruhan yang akan
diberikan kepada pemilik.
2. Pada level 1
Data
Flow Diagram akan diperlihatkan lebih jelas pada level 1. DFD level 1 ini
menjelaskan proses 4.0 secara lebih jelas. File barang yang berisi data barang,
harga dan jumlah dimasukkan ke dalam proses 4.1 yaitu proses pembuatan laporan
data barang supplier. Oleh proses 4.1 data tersebut diolah dan dihasilkan
laporan data barang supplier yang kemudian diberikan kepada proses 4.5. File
transaksi kemudian dimasukkan ke dalam proses 4.2 yaitu proses pengumpulan data
transaksi penjualan.
Di dalam proses
ini data transaksi dikumpulkan untuk kemudian dimasukkan ke dalam proses 4.3.
Data transaksi disortir berdasarkan kode suppliernya. Setelah dipisahkan, data
disimpan di dalam file penjualan barang supplier. Kemudian data penjualan
barang supplier diberikan kepada proses 4.4 yaitu proses pembuatan laporan
penjualan barang supplier. Sedangkan data transaksi keseluruhan yang tidak dipisahkan
berdasarkan kode suppliernya diberikan kepada proses 4.5. Data penjualan barang
supplier yang berasal dari proses 4.3 kemudian diproses oleh proses 4.4 untuk
menghasilkan laporan penjualan supplier yang akan diberikan kepada supplier.
Laporan data barang
supplier yang dihasilkan oleh proses 4.1 dan data transaksi penjualan barang
yang dihasilkan oleh proses 4.3 kemudian dikumpulkan dan diolah oleh proses
4.5. Dan oleh proses 4.5 dihasilkan laporan keseluruhan yang akan diberikan
kepada pemilik.
E. Analisis Sistem Penjualan Barang
Analisis Sistem Penjualan Barang meliputi :
1.
Analisis Informasi (Information
Analysis)
Dalam melakukan
penyajian informasi, sistem mampu memberikan informasi secara real time. Dan
dalam menyajikan informasi jangkauannya tak terbatas.
2.
Analisis Ekonomi (Economy
Analysis)
Secara ekonomi
sistem penjualan yang lama membutuhkan lebih banyak biaya karena karyawan yang
dibutuhkan lebih banyak. Selain itu biaya untuk keperluan administrasi lebih
banyak, sehingga biaya operasional juga lebih banyak.
3.
Analisis Pengendalian (Control
Analysis)
Dalam sistem lama
lebih sulit melakukan control, karena pemrosesan data dilakukan oleh manusia
sehingga kemungkinan terjadi kesalahan lebih besar.
4.
Analisis Efisiensi (Efficiency
Analysis)
Penjualan secara
manual kurang efisien, karena semua transaksi dan atau administrasi dilakukan
secara manual. Selain itu efisiensi karyawan juga kurang, karena jumlah
karyawan yang dipekerjakan lebih banyak.
5.
Analisis Pelayanan (Service
Analysis)
Dengan sistem
lama maka dalam hal pelayanan terhadap pelanggan memiliki keterbatasan waktu
dan jangkauan pelayanan. Selain itu proses transaksi lebih lama. Hal ini
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan.
F. Jenis Penjualan barang
Terdapat beberapa
cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan
operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan
dagang yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu :
[ Penjualan
Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung
dikirim ke customer.
[ Penjualan Stock
Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang.
[ Penjualan
Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian
dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.
G. Unit
Organisasi Sistem Penjualan Barang
Prosedur
penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar
transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Terdapat 8 unit organisasi yang
diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu :
1. Bagian Order
Penjualan
2. Bagian Otorita
Kredit
3. Bagian
Billing/Piutang
4. Bagian Stock
& Delivery
5. Bagian Buku
Besar
6. Bagian
Pembelian
7. Bagian Gudang
8. Bagian
IT/Pengolahan Data Elektronik
H. Dokumen
yang digunakan
1. Penawaran
Harga (PH)
2. Order Form
(OF)
3. Memo
4. Purcahse Order
(PO)
5. Surat
Pengantar Supplier (SPS)
6. Berita Acara
Penerimaan
7. Delivery Order
/ Surat Pengantar / Surat Jalan (DO/SP/SJ)
a)
Tembusan pengiriman
b)
Tembusan langganan
c)
Arsip bagian delivery
8. Surat
Perintah/permintaan Pengeluaran barang (SPB)
9. Invoice/Faktur
a)
Invoice
b)
tembusan Piutang
c)
tembusan Jurnal
d)
arsip di bagian order penjualan
10. Faktur Pajak
a)
1. Faktur Pajak
b)
2. Arsip
c)
3. Extra Copy
11. Kwitansi
I. Uraian
Prosedur
1.
Bagian Order Penjualan / Sales/Marketing
a.
Merima Order dari langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO)
dari langganan melalui fax atau secara langsung yang kemudian dicatat dalam
order form. Permintaan secara lisan melalui Telephone tidak dapat dilayani.
b.
Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk
alamat penyerahan barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat
validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan
order untuk mengecek pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat
pesanan atau pemesan, harga, tanggal penyerahan barang, dll.
c.
Mencatat order langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order
penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi sebagai surat permintaan pengadaan
barang (stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan
di gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order. (order yang
belum terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian
penerimaan order
d.
Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat
persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock
& Delivery.
e. Mengadakan
contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.
2. Bagian Kredit
2. Bagian Kredit
a.
Menerima dokumen order penjualan dari bagian penerimaan order
b.
Memeriksa status langanan melalui workstation yang ada di bagian otorita kredit
c.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dilayar komputer, kemudian memutuskan
apakah order ini dapat dipenuhi
d.
Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang sudah di verifikasi dan
ditandatangani, dan diteruskan ke bagian Stock & Delivery.
e.
Menerima faktur lembar ke-1, Faktur Pajak lembar ke satu dan Delivery Order
lembar ke-1 yang telah diverifikasi oleh oleh langganan dan mengarsipnya urut
tanggal.
3.
Bagian Stock & Delivery
a.
Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian
order penjualan
b.
Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak
tidak tersedia di gudang meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang
dagang.
c.
Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir
untuk barang yang langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani
oleh bagian gudang untuk barang yang masuk ke gudang.
d.
Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari
bagian otorita kredit
e.
Membuat surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang
mengambil barang di gudang. Atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di
supplier dari bagian pembelian barang dagang.
f.
Menyerahkan Delivery order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang
atau PO/Memo ke bagian transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau
mengambil barang di supplier.
g.
Menerima Deliveri order lembar 1 & 2 yang telah ditanda
tangani/diverifikasi oleh Langganan
h.
Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.
4.
Bagian Gudang
a.
Menerima Perintah/Permintaan Barang
b.
Menyediakan barang sesuai dengan Surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran
barang (Deliveri Order tidak boleh digunakan untuk pengeluaran barang karena
tidak semua penjualan menggunakan barang yang ada di gudang)
c.
Mengembalikan Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran barang kepada sopir untuk
ditandatangani dan meminta copynya setelah ditandatangi.
d.
Mencatat Pengeluaran Pada Kartu Persediaan
5. Bagian Transportasi (Sopir)
Penjualan langsung (Barang langsung dari
Supplier)
a.
Menerima PO/Memo, Delivery Order dari bagian Stock & Delivery
b.
Meminta barang ke supplier menggunakan PO/Memo
c.
Menerima surat Jalan/Surat Pengantar Supplier
d.
Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh supplier dengan memo/Po/Surat
Jalan Supplier
e.
Menanda tangani Surat Jalan Supplier dan meminta copynya.
f.
Membawa dan Menyerahkan barang ke customer
g.
Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
h.
Meminta Lembar Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
i.
Menyerahkan Delivery Order lembar 1 & 2 kepada Invoice (melalui Kurir)
j.
Menyerahkan Copy Surat Jalan/Surat Pengantar Supplier yang telah ditanda
tangani ke bagian Stock. & Delivery (melalui Kurir)
6.
Penjualan Barang Dari Stock Gudang
a.
Menerima Surat Perintah/Permintaan pengeluaran Barang, Delivery Order
b. Meminta barang
ke gudang dengan meyerahkan Surat Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.
c.
Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh bagian gudang
d.
Menanda tangani Surat Perintah/Permintaan barang dan meminta copynya kepada
bagian gudang.
e.
Menyerahkan barang kepada customer
f.
Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
g.
Meminta Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
h.
Menyerahkan delivery Order lembar 1& 2 kepada bagian Invoice (melalui
Kurir)
i. Menyerahkan Surat Perintah Pengeluaran barang
yang telah ditandatangi ke bagian Stock & Delivery. (melalui Kurir)
7.
Bagian Invoice/Faktur
a.
Menerbitkan Faktur berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh
bagian stock & delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor
order penjualan yang sudah direkam file server
b.
Menerbitkan faktur pajak.
c.
Menerbitkan listing penjualan harian
d.
Mendistribusikan Dokumen
1)
Invoice/Faktur, Faktur Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke bagian
Kredit
2)
Tembusan Penjualan ke pemegang buku piutang
3)
Tembusan Jurnal, Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke bagian
buku besar
4)
Mengarsip Invoice lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar
Extra Copy.
8.
Bagian Administrasi Keuangan
Bagian
administrasi keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi akuntansi yang
bertanggung jawab mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan.
Bagian administrasi keuangan yang berhubungan dengan system penjualan adalah :
1. Bagian Piutang
a.
Menerima faktur lembar ke-2 & 3 dari bagian Invoice
b.
Merekam data transaksi penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan.
Perekaman meliputi data transaksi piutang
c.
Mengarsip lembaran faktur lembar ke-2 urut tanggal
d.
Mengumpulkan faktur lembar ke-3 dalam suatu periode harian
e.
Menyerahkan satu kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control
sheet bersangkutan ke bagian buku besar.
f.
Membuat surat penagihan
2. Bagian buku besar
a.
Bagian Jurnal Penjualan
1)
Menerima copy list penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan
Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima
barang.
2)
Menerima copy Faktur Pajak.
3)
Mencatat Jurnal transaksi Penjualan
b.
Bagian Jurnal Pembelian
1)
Menerima Copy Po dari bagian pembelian
2)
Menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan
3)
Mencatat Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utang
9.
Bagian pengolahan IT/Data elektronik
Bagian IT tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua
input telah dimasukan melalui terminal masing-masing bagian. Yang dilakukan
oleh bagian ini adalah mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi
laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi yang selanjutnya
diserahkan ke bagian yang berwenang untuk dapat menentukan tindakan apa yang
perlu dilakukan. Bagian IT memberikan support terhadap berjalannya arus
informasi dengan baik, pengendalian proses, pemilihan teknologi dll.
Jumlah
personal untuk mengisi bagian-bagian tersebut diatas sangat tergantung pada
kebutuhan dimana ada bagian yang dapat digabung sehingga beberapa bagian
ditanggani oleh seorang personil dan sebaliknya ada bagian yang harus
dimekarkan sehingga satu bagian diisi oleh beberapa personal. Arus dokumen
disesuaikan dengan bagian yang ada.
J. Sumber daya
•
Hardware : Menggunakan fasilitas yang
telah tersedia dengan tambahan link
•
Software : Aplikasi optional yang
digunakan untuk mempermudah dalam pekerjaan
•
Brainware : orang yang menggunakan
fasilitas tersebut
K.
Sasaran/target
1.
Automatisasi system akuntansi Penjualan
a)
Terbentuk system pengolahan data terdistribusi
b)
Mengurangi volume pekerjaan bagian akuntansi
c)
Menghindari keterlambatan laporan akuntansi Penjualan
L. Kesimpulan
Dan Saran
Dari pembahasan diatas disimpulkan bahwa :
a.
Dengan mengaplikasikan sistem penjualan barang berbasis web ( Web Base ) maka
kita dapat melakukan promosi / pengenalan produk - produk yang ada secara
efisien dan efektif.
b.
Kemudahan bagi pelanggan untuk dapat memperoleh informasi secara jelas mengenai
produk –produk yang ada, sehingga pelanggan tidak perlu datang langsung ataupun
menunggu pengiriman informasi produk.
c.
Dapat mengurangi biaya pengiriman informasi produk dan mendukung system yang
telah ada.Comment? Pleasure :)
1 komentar:
Blog Nya Sudah Bagus Namun Mengapa Contoh Gambarnya Tidak Ada ?
Sekian Dari Saya Cendy Prasetyo Dari Jombang
Posting Komentar